“INI
INDONESIAKU”
Isu-isu yang diawak
media nama Setya Novanto makin gencar dan hangat, kasus yang membelit ketua DPR
RI ini yakni, pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden terkait perpanjangan
kontrak PT. Freeport Indonesia. Pihak pelapor yaitu, Sudirman Said Mentri
Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ke majlis kehormatan Dewan DPR. 14 November
2015.
Terkait adanya PT.
Freeport Indonesia, Presiden Joko Widodo menolak keras, Freeport tersebut
merugikan warga negara Indonesia, ujarnya.
Ketua umum Pengurus
Besar Nahdlotul Ulama (PBNU) KH. Sa’id Aqil Siradj, mengatakan “meminta Dewan
Perwakilan Rakyat mengembalikan kepercayaan rakyat dengan menyelesaikan kasus
dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam kontrak PT. Freeport Indonesia.”
Saya perhatikan dan
memantau sidang MKD. Yang pasti saya heran dan tidak habis fikir, masih ada Anggota
Dewan yang tidak dewasa dan tak bersikap Negarawan, ujarnya.
Mengapa ini bisa
terjadi, tayangan di televisi maupun koran, dan sejenisnya, Indonesia selalu
dikabarkan miring, rata-rata yang dikabarkan miring tersebut adalah pejabat
publik. Ini menandakan bahwa pemerintah maupun sistem yang ada di Indonesia
banyak yang bobrok, dan kebobrokan tersebut bersumber dari pemerintah sendiri. Apakah
ini hanya setingan pemerintah, atau jangan-jangan ini benar kebobrokan
pemerintah kita.
Media televisi
menayangkan berbagai film yang tak berarti, nilai edukasi maupun film yang
berpendidikan mulai luntur. Seringkali, film yang ditayangkan bersifat
hura-hura, pengajian dan dzikir maupun film mendidik kian rapuh, rata-rata yang
ditonjolkan film saat ini sebatas penghibur.
Kalau sudah terjadi
begini, lantas bagaimana Indonesia secara pribadi bisa bangkit dan merdeka,
pemegang amanah menyalahkan amanah itu sendiri, pemegang hukum menyalahi hukum
itu sendiri. Bagaimana indonesia bisa merdeka 100% kalau sistemnya bobrok
seperti ini, peringatan 17 Agustus 1945 sebagai hari kemerdekaan Indonesia
sebatas wacana tumpukan atau selebaran kertas putih, atau Indonesia sejak dari
dulu memang belum merdeka, merdeka secara fisik tertindas secara batin.
No comments:
Post a Comment