Saturday, November 22, 2014


PMII GANDENG KAUM BURUH MENGGELAR AKSI TOLAK BBM
Gresik,21/11/14. Mahasiswa yang tergabung Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Gresik mengadakan aksi turun jalan untuk serentak menolak atas kenaikan harga BBM yang mengakibatkan Rakyat kecil, Tani, Sopir Angkot, dan Buruh, mengalami kesengsaraan sama halnya waktu  Indonesia belum merdeka, Rakyat menangis, menjerit histeris, di jajah oleh orang Belanda tapi, sekarang mau dikembalikan lagi dengan menaikan harga BBM yang kemudian akan berdampak semua bahan pokok ikut naik.
Dalam orasinya Bogel menyampaikan bahwa “dalam pemerintahan Bapak Jokowi-Jusuf Kala tidak sesuai dengan janji-janji yang telah ia lontarkan saat kampanye dulu yang katanya akan memihak kepada Rakyat miskin, Rakyat kecil, namun semua itu tinggalah janji belaka yang ada hanyalah penindasan, eksploitasi masyarakat”.
lanjut asroul Faizin selaku Ketua PC PMII Gresik bahwa Jokowi-Jusuf Kala tidak jauh berbeda dimasa Pemerintahan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang itu juga menaikan harga BBM, bahan pokok, dan diselingi dana Bantuan Sekolah gratis (BOS) tapi, faktanya dari pihak Sekolah masih menarik tarif biaya untuk Sekolah sekarang dibawah Pemerintahanya Bapak Jokowi juga menaikan harga BBM dan diselingi dengan program Kartu Sehat, Kartu Sejahtera namun, faktanya semua itu tidak mampu untuk mengakomodir seluruh Rakyat miskin dan Rakyat kecil, kartu programnya Jokowi hanyalah sebagai abal-abalan supaya rakyat menilai baik tapi, rakyat masih menyesal, gelisah, atas kenaikan harga BBM.
Perwakilan buruh juga menyampaikan atas keluhanya dalam aksi tersebut bahwa “Rakyat sebenarnya tidak sama sekali membutuhkan sosok Presiden dan pemerintah jika kebijakan tidak memihak kepada Rakyat, dulu Pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar 4 M untuk pengadaan Mobil Dinas baru tetapi, kenapa Pemerintah tidak mau menaikan gaji buruh menjadi 3,5 Juta.
Faisol selaku korlap aksi menegaskan bahwa kita dan seluruh elemen masyarakat akan terus mengontrol terkait kebijakan yang tidak pro dengan rakyat ini, kita akan mengadakan aliansi seluruh LSM, ORMAS, OKP, dan Elemen Masyarakat untuk menolak atas kenaikan harga Bbm.
Aksi mahasiswa tersebut berjalan dengan lancar, tidak ada kerusuhan dengan Aparat Keamanan yang berjaga di sekelilingnya namun, apa bila harga BBM tidak segera di stabilkan kembali yang semestinya Mahasiswa akan bertindak radikalis dan mau membuat gerakan sebesar-besarnya dengan PB PMII. (syafik)


No comments:

Post a Comment