Friday, October 31, 2014









SEMINAR PELATIHAN LINGKUNGAN HIDUP
Sidayu, 31,10,2014. Tepatnya pukul 8-30.00, wib. Telah diadakan acara Seminar Pelatihan Lingkungan Hidup, seminar ini ditempatkan pada MA, Kanjeng sepuh, Kec. Sidayu, Kab. Gresik.  Yang diselenggarakan oleh LSM FORKOT (Forum Kota). Ushudi selaku ketua Forkot mengungkapkan dalam sambutanya, tujuan dari seminar ini adalah, “untuk merubah lingkungan Industri menjadi kota penghijauan” supaya masyarakat tidak kena limbah B3, dan bebas dari pulusi Pabrik.
Ushudi juga membeberkan, lanjut dia, limbah B3 mengandung bahan beracun, yang kemudian membuat warga bisa terkena penyakit. Tentunya ini berdampak negatif bagi masyarakat yang ada disekitarnya. Gresik yang sudah menjadi kota Industrialisasi tentunya berdampak bahaya, mulai dari asap, pembuangan limbah, dan bau yang tidak sedap. Apa bila pabrik tidak mempunyai alat penyaring penyakit pastinya warga yang menjadi korban. Untuk itu mari kita sama-sama hidup bersih bebas lingkungan, menindak kepada pabrik-pabrik yang membuang limbah sembarangan, serta menanam pohon, supaya Gresik menjadi pusatnya kenyamanan, dan kesejukan, serta penghijauan.
Seminar yang di ikuti oleh 30 Lembaga Sekolah, mulai dari MA, SMA, SMKN. Dari kumpulan Lembaga Sekolah se-Kabupaten Gresik tersebut dapat mengumpulkan peserta kurang lebih 150 orang yang terdiri dari laki-laki, dan perempuan.
Isy Mubassir selaku Ketua Osis Ma Kanjeng Sepuh, Sidayu. harapan atas terselanggaranya seminar lingkungan hidup adalah,  “ supaya lingkungan hidup kita menjadi lingkungan yang benar-benar bermanfaat bagi kita dan mahluk hidup yang lainya”. Kesan: sangat baik, dapat menyadarkan saya dan peserta yang lainya. Agar, kita sebagai pemuda dapat memotivasi bagi Masyarakat untuk mengadakan gerakan-gerakan, dan aktivitas yang berhubungan dengan lingkungan hidup.syafik.

Wednesday, October 29, 2014

                                                                    
                                                                      MARS PMII
                                                           Inilah kami wahai Indonesia
                                                            Satu barisan dan satu cita
                                                       Pembela bangsa penegak agama
                                                     Tangan terkepal dan maju ke muka
                                                       Habislah sudah masa yang suram 
                                                         Selesai sudah derita yang lama 
                                                     Bangsa yang jaya Islam yang benar 
                                                    Bangun tersentak dari bumiku subur
                                                  Reff...                                                      
                                                        Denganmu PMII pergerakanku
                                                            Ilmu dan bakti kuberikan
                                                     Adil dan makmur kuperjuangkan
                                                          Untukmu satu tanah airku
                                                         Untukmu satu keyakinanku
                                                        Inilah kami wahai Indonesia 
                                                       Satu angkatan dan satu jiwa 
                                                     Putera bangsa bebas merdeka 
                                                 Tangan terkepal dan maju ke muka

Wednesday, October 22, 2014



MAHASISWA JUGA BUTUH PERHATIAN DARI DOSEN

Tatkala Dosen masuk Kelas mereka, langsung duduk, mengucapkan salam, dan pelajaran langsung dimulai. Dengan asiknya mereka menerangkan setiap mata pelajaran, ditambah dengan gayanya yang khas masing-masing. Mata pelajaran diterangkan dengan panjang lebar, dan rinci, sampai mereka lupa kepada Mahasiswa, Mahasiswa tidak dikasih kesempatan waktu untuk bertanya. Padahal, jika mahasiswa tidak diberi waktu untuk mengusulkan pertanyaan seperti halnya mereka mendengarkan omonganya dosen saja.

 Jika ini diteruskan bagaimana seorang Mahasiswa bisa maju, wawasanya bisa bertambah, dan menjadi seorang intelektual. Lebih baik mata pelajaran diterangkan sedikit tetapi, Mahasiswa mampu mencerna apa yang telah dilontarkan sama dosen.

Mahasiswa juga harus diberi waktu untuk bertanya karena, apa bila Mahasiswa tidak diberi waktu untuk bertanya, malahan membuat Mahasiswa bosan terhadap mata pelajaran.

Dosenpun juga harus bisa memahami terhadap Mahasiswa, apa bila Dosen tidak mampu untuk memahami Mahasiswa malahan, membuat mahasiswa tidak bisa berkembang, stagnan, pancet, ngona-ngunu ae. mungkin setiap Dosen mempunyai paradigma sendiri, seperti: “yang penting aku datang, absen, dan mengajar sesuai jadwal, entah faham atau tidaknya bukan urusan saya”.

Kami tidak menginginkan seperti itu, melainkan Dosen harus membimbing secara penuh, mengawal atau menuntun Mahasiswa sampai tuntas sehingga, Mahasiswa datang tidak hanya sekedar datang, duduk, pulang, tanpa membawa bekal ilmu yang telah Dosen lontarkan barusan.

Dosen ibaratkan orang tua Mahasiswa, atau sebagai Tuhanya Mahasiswa di Kampus. Jadi mengajarnya Dosen seperti orang tua, bagaimana orang tua menuntun, mendidik anak-anaknya supaya mereka mengerti dan bisa menjadi orang yang pintar, dan bisa berguna bagi sesama.

Suara Perwakilan Mahasiswa Ekonomi                                                                                                


MAHASISWA JUGA BUTUH PERHATIAN DARI DOSEN









Tatkala Dosen masuk Kelas mereka, langsung duduk, mengucapkan salam, dan pelajaran langsung dimulai. Dengan asiknya mereka menerangkan setiap mata pelajaran, ditambah dengan gayanya yang khas masing-masing. Mata pelajaran diterangkan dengan panjang lebar, dan rinci, sampai mereka lupa kepada Mahasiswa, Mahasiswa tidak dikasih kesempatan waktu untuk bertanya. Padahal, jika mahasiswa tidak diberi waktu untuk mengusulkan pertanyaan seperti halnya mereka mendengarkan omonganya dosen saja.
 Jika ini diteruskan bagaimana seorang Mahasiswa bisa maju, wawasanya bisa bertambah, dan menjadi seorang intelektual. Lebih baik mata pelajaran diterangkan sedikit tetapi, Mahasiswa mampu mencerna apa yang telah dilontarkan sama dosen.
Mahasiswa juga harus diberi waktu untuk bertanya karena, apa bila Mahasiswa tidak diberi waktu untuk bertanya, malahan membuat Mahasiswa bosan terhadap mata pelajaran.
Dosenpun juga harus bisa memahami terhadap Mahasiswa, apa bila Dosen tidak mampu untuk memahami Mahasiswa malahan, membuat mahasiswa tidak bisa berkembang, stagnan, pancet, ngona-ngunu ae. mungkin setiap Dosen mempunyai paradigma sendiri, seperti: “yang penting aku datang, absen, dan mengajar sesuai jadwal, entah faham atau tidaknya bukan urusan saya”.
Kami tidak menginginkan seperti itu, melainkan Dosen harus membimbing secara penuh, mengawal atau menuntun Mahasiswa sampai tuntas sehingga, Mahasiswa datang tidak hanya sekedar datang, duduk, pulang, tanpa membawa bekal ilmu yang telah Dosen lontarkan barusan.
Dosen ibaratkan orang tua Mahasiswa, atau sebagai Tuhanya Mahasiswa di Kampus. Jadi mengajarnya Dosen seperti orang tua, bagaimana orang tua menuntun, mendidik anak-anaknya supaya mereka mengerti dan bisa menjadi orang yang pintar, dan bisa berguna bagi sesama.

Suara perwakilan Mahasiswa ekonomi                                                                                                  

Tuesday, October 21, 2014





AKU KAU DAN KITA

Bertepatan  pada tanggal 18, 10, 2014, pukul 3.00 sore kita dipertemukan dalam acara diskusi Lintas Fakultas. Aku Engkau Dan Kita saling melontarkan pertanyaan-pertanyaan, kita saling menguatkan argumen masing-masing. Diskusi ini berguna untuk melatih Mahasiswa supaya tidak hanya sekedar menjadi Mahasiswa, melainkan, supaya bisa menjadi Mahasiswa yang mempunyai kapasitas tinggi, mempunyai jiwa intelektual, dan mampu melahirkan ide brilian.

Diskusi sore itu di ikuti kurang lebih 40 Mahasiswa. Diskusi itu membahas tentang Antropologi Kampus. Supaya Mahasiswa tahu peran yang seharusnya ia lakukan. Mahasiswa harus bisa menjadi Agen Of Change, Atau Sebagai Agen Of Control. Karena, Mahasiswa yang menggeluti Dunia Pendidikan. jika Mahasiswa tidak tau peran yang semestinya dilakukan sama halnya seperti orang yang tidak kuliah, bahkan mayoritas Masyarakat sudah mempercayai bahwasanya Mahasiswa bisa diandalkan, kalau tidak berarti masyarakat harus menganut siapa, sedangkan Mahasiswa sendiri tidak bisa diandalkan.

Pengertian Antropologi

Pengertian antropologi ada dua yaitu, Anthros yang berarti manusia, dan logos berarti ilmu. Sederhanya, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari Manusia dan kehidupannya, danpenyelidikan tehadap Manusia dan kehidupanya. Mempelajari tentang hakikat Manusia tentunya membutuhkan proses yang panjang, sebelum melangkah lebih jauh mari kita coba mempelajari hakikat diri kita masing-masing. Tanyakan pada diri kita masing-masing, kenapa kita diciptakan ke Dunia,..? apa kegunaanya kita,..? apa yang kita ketahui,..? dan apa yang tidak bisa ketahui,..? Agar kita mampu untuk mengukur letak kemampuan  dan letak kekurangan kita, supaya kita bisa bertambah giat dalam hal untuk belajar yang belum kita fahami.

Pengertian Kampus.

Kampus berasal dari bahasa Latin; Campus, yang berarti “Lapangan Luas”, “Tegal”. Dalam pengertian modern, Kampus berarti, sebuah Kompleks atau Daerah tertutup yang merupakan kumpulan Gedung-Gedung Universitas atau Perguruan Tinggi. Bila digabungkan Antropologi Kampus adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat manusia dan mempelajari tentang dunia Kampus.

Di dalam Kampus kita di bimbing oleh Dosen sesuai jadwalnya masing-masing. Namun, ilmu yang diajarkan oleh Dosen tidak 100% bisa difahami Mahasiswa, kebanyakan 20% yang mampu bisa dicerna Mahasiswa, itupun tidak semuanya, ada juga mahasiswa yang tidak mengetahui sama sekali apa yang sudah di ajarkan dosenya. Maka dari itu diskusi sangatlah penting, kita bisa belajar ngomong, kita bisa belajar untuk memperkuat argument kita, dengan refrensi yang telah kita fahami. jika ada yang salah nantinya ada yang mengingatkan, yang penting kita harus bisa menerima suatu kebenaran, jika kita tidak bisa menerima suatu kebenaran yang telah disampaikan sama teman kita berarti kita termasuk orang yang merasa paling benar, padahal merasa paling benar itu tidak boleh karena, kebenaran hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.
.