PMII DEMO KADISHUB
Pmii melakukan aksi turun jalan sambil
ber-orasi di depan Kantor Dishub Kab. Gresik, Jawa Timur. Tepatnya siang pada
pukul 1: 00, 17 oktober/2014. Isu yang dibawa antara lain, kinerja Dishub, dan
menurunkan ketua Dishub dari jabatanya, serta mengusut Pt Semen untuk
bertanggung jawab atas kecelakaan beruntun di Jalan Veteran kemarin, 15
oktober/2014.
Dalam orasinya ketua Pc Pmii Gresik, Asroul
Faizin mengatakan bahwa, Dishub kurang tegas dalam menjalankan kontroling khususnya
di Zona rawan kecelakaan. Asroul faizin juga mencurigai pihak Dishub melakukan
konspirasi antar pihak PT. itu terbukti waktu Pmii melakukan audiensi terbuka
sama ketua Dishub yakni, Amirrudin.
Amirrudin mengatakan bahwasanya kecelakaan
kemarin bukan kesalahan Dishub, melainkan kesalahan sopir itu sendiri.
Amirrudin membeberkan bahwasanya Dishub sudah menjalankan tugas-tugasnya yaitu,
sudah memasang rambu-rambu di tiap Zona yang sering terjadi kecelakaan.
Aksi sempat memanas saat Dishub tidak mau
diajak kerja sama, malahan menuding bahwasanya aksi yang dilakukan Pmii salah
sasaran, seharusnya aksi itu ditujukan kepada Satlantas tetapi, Pmii tidak
terprovokasi olehnya, jelas-jelas dampak kecelakaan disebabkan oleh Dishub
karna, mereka tidak melakukan kontroling secara penuh, dan tidak mempunyai alat
penguji muatan. Gresik yang sudah menjadi kota industrialisasi tetapi mengapa
tidak ada satupun Pemerintah tidak membeli alat uji muatan.
Kecelakaan di Jalan Veteran kemarin menewaskan Tiga Korban yaitu, Ach Munir (42) dari Dusun
Gembolpading Kecamatan Pucuk, Lamongan; Fita Delyana (23) dari Nenggalan,
Delegan, Panceng, Gresik; dan Siti Mutmainnah (32) asal Romokalisari Surabaya.
Fita dan Siti berada di kamar mayat RS Semen Gresik.
Sementara itu, korban luka yang dirawat di RS
Semen Gresik ada enam luka berat dan tiga luka ringan. Enam korban luka berat
yakni Suroso (34), Bangunrejo Rt 2 Rw 2, Pamotan, Rembang; Firman A (22),
Gayungan 4/5, Surabaya; Dewi Murni (40), Jl Gubernur Suryo 73 Gresik; Dedi
Gunawan (53) dari Palem Pertiwi blok F-5 Gresik; Ibnu Hasyim (34), Cililitan,
Bandung; dan Fifit Indrayani (33), Pakis Sidorejo II/22 Surabaya.

No comments:
Post a Comment